TABUNG OKSIGEN

Senin, 30 Maret 2009

Mengenali Tanda-tanda Stroke Dini, Kurangi Kecacatan

Stroke bisa menyebabkan kecacatan fisik dan mental. Banyak orang takut dan khawatir terserang stroke. Namun, Kecacatan akibat stroke bisa dihindari. Caranya dengan mendeteksi gejala stroke dan menekan faktor yang menimbulkan stroke.

Upaya mendeteksi stroke, dilakukan dengan mengenali gejala awalnya yang mudah diatasi. Stroke mempunyai gejala awal yang mudah diamati seperti mulut mencong, mata menutup, rasa kesemutan di sebagian tubuh serta gangguan bicara untuk mengungkapkan dan memahami ucapan orang. Gejala lainnya, yaitu kesulitanberdiri atau berjalan, perasaan pusing berputar atau melayang, sempoyongan atau tiba-tiba jatuh, kelumpuhan tangan dan kaki pada salah satu sisi tubuh, sulit menelan, dan saat minum tersedak.

Gejala lain yang tampak di antaranya bicara cadel, rasa kebingungan, mata kabur atau gelap sama sekali baik pada satu atau kedua mata, hilang pendengaran, sakit kepala hebat, dan pingsan hingga tidak sadarkan diri.

Jika mengalami gejala tersebut, setiap orang harus waspada. Jangan sepelekan walaupun gejalanya tidak bersifat menetap. Karena, gejala tersebut termasuk stroke ringan. Risiko terberatnya, gejala stroke itu akan berulang.

Orang yang telah mengalami stroke ringan, memiliki kemungkinan empat kali lebih besar, mengalami stroke berat jika dibandingkan dengan orang yang tidak pernah mengalami stroke ringan.

Berita baiknya, orang yang mengalami stroke ringan bisa kembali normal. Caranya cari tahu penyebabnya dan kemudian hindari dan menekan faktor yang menimbulkan stroke.

Penderita stroke sangat dianjurkan menganut pola hidup sehat. Periksa tekanan darah secara teratur, beristirahan cukup, berolahraga secara teratur serta mengobati penyakit yang memicu stroke seperti stres, hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, gangguan jantung dan penyakit ginjal.

Yang terpenting, hindari stres. Pasalnya stres merupakan faktor risiko yang perlu diwaspadai. Dengan mewaspadai dan peduli stroke ringan berarti telah berupaya secara efektif menghindari stroke berat. Semakin cepat menekan faktor risiko berarti turut mempersempit kerusakan area otak. Dan dengan semakin sempit area yang rusak berarti semakin besar kemungkinan untuk kembali normal ke kondisi semula.

www.pengobatanpenyakitstroke.blogspot.com

Kamis, 26 Maret 2009

Mengobati Sakit Gigi dengan Kacang Mede

Kacang mede selain bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan karena rasanya yang gurih, ternyata juga memiliki manfaat buat kesehatan. Gorengan dari biji buah jambu mede ini ampuh untuk mengusir sakit gigi yang menyiksa.

Meski sakit gigi tidak berbahaya, namun penyakit ini terbilang paling ditakuti. Pasalnya bila sampai penyakit ini menyerang, berbagai urusan akan kacau. Penyakit ini timbul karena kurangnya menjaga kesehatan dan kebersihan gigi. Sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan pada lapisan luarnya.

Kerusakan lapisan atau email ini menyebabkan gigi menjadi rapuh sehingga mudah berlubang. Dan lubang pada gigi inilah yang memunculkan rasa sakit luar biasa. Karena dengan adanya kerusakan atau lubang itu, maka beberapa jaringan syaraf yang ada pada bagian gigi tersebut, mengalami rangsangan yang dikirimkan ke otak sebagai rasa sakit.

Karena itulah setiap kali sakit gigi, bagian kepala akan mengalami rasa sakit pula. Bahkan tidak jarang juga, bagi mereka yang mengalami sakit gigi parah, bisa berpengaruh pada sistem keseimbangan tubuh. Sehingga saat itu seseorang akan kesulitan untuk bisa berdiri dan berjalan dengan normal. Karena tentu akan sempoyongan dan terjatuh.

Berbagai obat yang berfungsi untuk menekan susunan syaraf pusat semacam parasetamol, hampir selalu menjadi pilihan untuk meringankan penyakit ini. Karena dengan mengonsumsi obat yang mengandung zat tersebut, dalam sekejab rasa sakit itu akan hilang.

Tapi bila obat-obatan penghilang nyeri sudah tidak mempan lagi untuk meredakan siksaan sakit gigi, mungkin cara yang satu ini bisa dicoba. Ambil beberapa butir kacang mede. Lalu gorenglah tanpa minyak hingga kering sampai kecoklatan. Setelah itu giling menjadi serbuk, lalu tambahkan ¼ sendok teh madu. Aduk sampai rata hingga membentuk adonan padat tapi lunak. Jadikanlah adonan itu untuk menutup bagian gigi yang berlubang. Dalam sekejap rasa sakit pada gigi yang berlubang itu akan segera hilang.

Keampuhan biji kacang mede untuk bisa menyembuhkan sakit gigi, tentu tidak lepas dari kandungan beberapa zat yang ada di dalamnya. Selain dikenal kaya akan lemak dan protein. Sehingga seringkali dimanfaatkan sebagai bahan campuran berbagai jenis makanan. Di dalam biji kacang mede juga terkandung asam oleat, asam linoleat dan vitamin E. asam-asam inilah yang berperan dalam menekan syaraf-syaraf di sekitar gigi yang rusak, sehingga tidak mengirimkan sinyal rasa sakit ke otak.

Senin, 16 Maret 2009

Buah dan Sayur Cegah Kanker Payudara

Penelitian yang dilakukan sekelompok tim dari Universitas California tersebut mengambil data dari 3000 penderita kanker payudara. Mereka kemudian dinilai dari pola makan sehari-hari.

Hasilnya, sebagian besar dari mereka yang menambah porsi konsumsi buah dan sayur hingga 10 kali lipat setiap harinya tidak mengalami penyakit kanker payudara di kemudian hari. Bahkan untuk wanita yang sudah memasuki masa menopause, disebutkan, konsumsi buah dan sayur bisa mengurangi risiko terjangkit kanker payudara hingga 47%.

Hasil penelitian tersebut sebetulnya bukan yang pertama. Sebelumnya, penelitian lain juga pernah dilakukan dengan hasil yang sama.

Kami bisa menyimpulkan bahwa diet makanan yang kaya akan buah dan sayur bisa mengurangi kadar estrogen dalam tubuh wanita sehingga risiko kanker payudara pun jadi menurun,” tambah John Pierce salah satu anggota tim peneliti kepada.

Penelitian Allen dan kerabatnya itu akan diterbitkan pada jurnal klinik onkologi mendatang.